Hukum Avogadro (Terkadang disebut hipotesis Avogadro
atau prinsip Avogadro) adalah percobaan hukum gas yang berkaitan dengan
pengaruh volume gas kepada jumlah zat yang terdapat dalam gas. Menurut
Avogadro, partikel unsur tidak selalu berupa atom tunggal (monoatomik),
tetapi berupa 2 atom (diatomik) atau lebih (poliatomik). Hukum Avogadro
merupakan bagian dari hukum-hukum dasar kimia. Pernyataan hukum Avogadro adalah sebagai berikut:
Gas-gas yang memiliki volume yang sama, pada suhu dan tekanan yang sama, memiliki jumlah molekul yang sama.
Jadi,
perbandingan volume gas-gas itu juga merupakan perbandingan jumlah
molekul yang terlibat dalam reaksi. Dengan kata lain perbandingan volume
gas-gas yang bereaksi sama dengan koefisien reaksinya.
1. Sejarah Penemuan Hukum Avogadro
Untuk
menjelaskan hukum gay lussac di atas maka pada tahun 1811 Amadeo
Avogadro (1776-1956) dari italia mengajukan yang kemudian di sebut teori
avogadro. Mengapa perbandingan volume gas-gas dalam suatu reaksi
merupakan bilangan sederhana? Banyak ahli termasuk Dalton dan Gay Lussac
gagal menjelaskan hukum perbandingan volume yang ditemukan oleh Gay
Lussac. Ketidakmampuan Dalton karena ia menganggap partikel unsur selalu
berupa atom tunggal (monoatomik). Pada tahun 1811, Amedeo Avogadro
menjelaskan percobaan Gay Lussac. Menurut Avogadro, partikel unsur tidak
selalu berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi berupa 2 atom
(diatomik) atau lebih (poliatomik).
Para ahli
fisika abad ke-19 tidak memiliki pengetahuan mengenai masa molekul atau
atom dan ukurannya sampai pergantian abad ke-20, setelah penemuan
elektron oleh ahli fisika Amerika, Robert Andrews Millikan, yang
menentukan dengan hati-hati muatannya. Penentuan ini, akhirnya,
menunjukkan angka avogadro tersebut secara akurat, bahwa jumlah molekul
dalam jumlah bahan yang sama beratnya sama dengan molekulnya.
2. Penjelasan Hukum Avogadro
Hukum
ini ditemukan oleh Amedeo Avogadro pada tahun 1811. Hipotesis Avogadro
menyatakan bahwa dua sampel gas ideal dengan volume, suhu, dan tekanan
yang sama, maka akan mengandung molekul yang jumlahnya sama. Contohnya
adalah, ketika hidrogen dan nitrogen dengan volume yang sama mengandung
jumlah molekul yang sama ketika mereka berada pada suhu dan tekanan yang
sama. Avogadro menyebut partikel sebagai molekul.
Untuk
suatu massa dari gas ideal, volume dan mol gas secara langsung akan
proporsional jika suhu dan tekanannya konstan. Persamaan tersebut dapat
ditulis sebagai berikut:
atau
Dimana:
- V adalah volume gas
- n adalah jumlah zat dari gas (dalam satuan mol)
- k adalah konstanta yang sama dengan RT/P, di mana R adalah konstanta gas universal, T adalah suhu Kelvin, dan P adalah tekanan. Sebagai suhu dan tekanan yang konstan, RT/P juga konstan dan disebut sebagai k. Ini berasal dari hukum gas ideal.
Hukum
ini menjelaskan bagaimana dalam kondisi suhu, tekanan, dan volume gas
yang sama pasti mengandung jumlah molekul yang sama. Untuk membandingkan
substansi yang sama di bawah dua set yang kondisinya berbeda, hukum ini
dapat dinyatakan sebagai berikut:
Persamaan
ini menunjukkan bahwa, jika jumlah mol gas meningkat, volume gas juga
akan meningkat secara proporsional. Dan sebaliknya, jika jumlah mol gas
berkurang, maka volume juga menurun.
3. Definisi Matematika Hukum Avogadro
Hukum Avogadro dinyatakan secara matematis sebagai berikut:
Dimana:
- V adalah volume gas
- n adalah jumlah zat gas
- k adalah konstanta
Ketetapan
yang paling terlihat dari hukum Avogadro adalah pada konstanta gas
ideal memiliki nilai yang sama untuk semua jenis gas. Yang dirumuskan
sebagai berikut:
Dimana:
- p adalah tekanan gas
- T adalah temperatur gas dalam Kelvin
Satu
mol adalah jumlah zat yang mangandung partikel (atom, molekul, ion)
sebanyak atom yang terdapat dalam 12 gram karbon dengan nomor massa 12
(karbon-12, C-12). Jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram karbon-12
sebanyak 6,02×1023 atom C-12. tetapan ini disebut tetapan Avogadro.
Tetapan Avogadro (L) = 6,02×1023 partikel/mol. Tetapan avogadro adalah
jumlah molekul yang terdapat dalam satu mol atau berat gram molekul dari
bahan apapun.
Satu mol gas ideal memiliki volum
22.4 liter pada kondisi standar (STP), dan angka ini sering disebut
volum molar gas ideal. Gas-gas nyata (non-ideal) memiliki nilai yang
berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar