VIVAnews - Seiring dengan
tumbuhnya pengguna smartphone, Microsoft tidak hanya ingin menjadi
produsen perangkat tapi juga software. Setelah memberikan sistem operasi
Windows mobile ke pasar, kini Microsoft merasa perlu untuk
menggelontorkn Office mobile.
Aplikasi Office, yang terdiri dari
Word, Excel, dan Power Point diluncurkan Microsoft pada 1990. Aplikasi
ini cukup populer dan mampu memberikan kontribusi revenue yang besar
terhadap Microsoft. Bahkan Office memberikan kontribusi terbesar ketiga
dalam revenue perusahaan Bill Gates itu, atau sekitar US$26 miliar dari
US$87 miliar.
Dilansir melalui Business Times, Jumat 7
November 2014, Microsoft mengatakan akan memberikan aplikasi mobile
Office yang komprehensif untuk para pengguna smartphone. Aplikasi ini
bisa digunakan dimana saja, baik iPad, iPhone sampai Android sekalipun.
Ini
merupakan langkah terbaru dari CEO Microsoft Satya Nadella. Setelah
mengumumkan akan beralih ke bisnis mobile dan computing, mereka bertahap
meluncurkan software gratisan yang populer. Untuh tahap pertama ini
adalah meluncurkan Office gratis. Sebelumnya, Microsoft telah
meluncurkan Office 365 namun berbayar.
Bisnis Software tumbuh
sekitar 8 persen tahun lalu namun revenue hanya meningkat sekitar 2
persen. Penjualan pun menurun dengan presentase double digit dalam
kuartal kedua pertama tahun ini.
Bisnis software Office ini juga
menurun dari tahun ke tahun seiring dengan menurunnya penjualan PC.
Pengguna lebih suka menggunakan tablet dan smartphone. Selama
bertahun-tahun, Office tidak pernah 'mampir' ke perangkat mobile
sehingga mereka mulai melepaskan ketergantungan pada Office. Tidak heran
jika kemudian Apple maupun Google mulai membuat aplikasi alternatif
seperti Evernote.
Aplikasi Microsoft telah ditingkatkan dalam
beberapa kuartal terakhir dengan tumbuhnya Office 365, sebuah versi
cloud dari Office yang bisa digunakan dimana saja. Produk itu juga
menawarkan tempat penyimpanan file unlimited dan panggilan gratis
melalui Skype. Untuk menggunakannya, konsumen harus membayar sekitar
US$7 sampai US$10 untuk berlangganan selama sebulan. Untuk membelinya,
harga yang diterapkan sekitar US$150 untuk satu salinan software Office.
"Kami
ingin meningkatkan jumlah pengguna yang mencoba Office. Ini merupakan
salah satu cara melebarkan 'pipa'," ujar John Case, Vice President
Pemasaran aplikasi Office Microsoft.
Microsoft mengungkapkan jika
saat ini ada sekitar 7 juta konsumen yang berlangganan Office 365.
Bahkan ada sekitar 40 juta download Office 365 yang terdeteksi sebagai
pengguna iPad. Pada kuartal terakhir, Microsoft mengklaim pertumbuhan
revenue Office sampai 7 persen.
Jumat, 07 November 2014
Aplikasi Microsoft Office Dijanjikan Gratis di Smartphone
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar